Sunday, April 7, 2013

Belajar dari Yudhistira

Pandawa 5 adalah tokoh wayang yang cukup terkenal oleh masyarakat luas. walaupun tidak semua hafal dengan kelimanya tetapi pasti bisa menyebutkan Arjuna dan Bima. ke dua tokoh ini memang lebih terkenal memiliki ciri, Arjuna dikenal dengan ketampanannya dan kemahirannya menggunakan panah sedangkan Bima terkenal karena badannya yang besar, wajahnya yang seram dan memiliki kuku pancakenaka. 
tetapi walaupun begitu ada 1 tokoh yang tidak kalah menarik dengan Bima dan Arjuna, dia adalah Yudhistira.
Yudhistira

Yudhistira adalah anak tertua di Pandawa, bersaudara seibu dengan Bima dan Arjuna, dan saudara seayah beda ibu dengan Nakula dan Sadewa. Ibu Yudhistira bernama Dewi Kunthi. walaupun berbeda ibu Yudhistira tetap menyayangi Nakula dan Sadewa seperti Bima dan Arjuna. 
diceritkan bahwa Yudhistira adalah anak antara Dewi Kunthi dan Batara Dharma, walaupun Dewi Kunthi adalah istri dari Pandudewanata tetapi ia memiliki ajian yang bisa memanggil dewa. Panggilan yudhistira ketika muda adalah puntadewa, setelah ia mulai tua ia kembali menggunakan nama Yudshitira. 
dalam penggambaran di wayang, ketika Yudhistira masih muda ia menggunakan kalung, gelang tangan dan gelang kaki tetapi ketika sudah tua ia tidak menggunakan aksesori seperti itu.

Yudshitira dan saudara-saudranya tinggal di Astina dan setelah kejadian Pandawa Dadu mereka diasingkan selama 12 tahun dan 1 tahun menyamar di Wirata, sebelum mendapatkan haknya kembali (kerajaan Astina), para Pandawa tinggal di kerajaan baru mereka yaitu Amarta. 

Puntadewa
Yudshitira adalah tokoh yang digambarkan memiliki sifat-sifat baik, diibaratkan ia berdarah putih karena ia tidak pernah berbohong, ia tidak memiliki musuh, dan bisa mengendalikan hawa nafsu.
bahkan ia tidak bersudi berbohong ketika perang Baratayudha, dan hanya dialah yang bisa mengalahkan prabu Salya.

tetapi sadarkah kalian bahwa Yudshitira pula lah yang mengakibatkan perang Baratayudha? bahwa ia lah yang memulai peperangan, selain memang Kurawa yang tidak senang dengan Pandawa.
Perang Baratayudha berawal dari kekalahan Pandawa bermain dadu, walaupun Pandawa dicurangi oleh Sengkuni tetapi sikap penasaran Yudhsitira lah yang akhirnya menjerumuskan Pandawa ke pengasingan karena saat itu ia tidak bisa menahan nafsunya.

jika saya boleh menilai bahwasannya seorang Yudhistira adalah manusia sederhana yang bisa salah juga. walaupun ia tidak berbohong dan bisa mengendalikan nafsu tetapi ada saatnya ia khilaf dengan menuruti nafsunya.

Tokoh Yudhistira ini menginspirasi saya bahwa setiap manusia itu pasti melakukan kesalahan walaupun hanya 1 kali, tetapi kadang yang 1x itu malah yang amat besar dampaknya, jika sudah terlanjur tidak ada kata lain selain bersabar dan berusaha memperbaiki kesalahan itu dengan tidak mengulanginya di masa yang akan datang.

jadi, menurut saya, kesimpulan dari tokoh Yudhistira ini adalah walaupun ia berada di pihak yang 'benar' yaitu Pandawa tetapi karena ia jugalah perang Baratayudha terjadi. tetapi kesalahan itu bisa ditebus di perang Baratayudha.
menurut saya, lakon cerita Mahabarata merupakan lakon yang memiliki banyak sekali intrik walaupun masalah besarnya adalah perebutan kembali negara Astina tetapi di dalamnya banyak masalah-masalah yang lain. sikap tokoh di cerita Mahabarata ini benar-benar mirip dengan sifat-sifat manusia, tidak ada yang benar-benar putih maupun hitam, pasti mereka memiliki area abu-abu, bahkan ada tokoh yang kelihatannya baik tetapi ternyata sifatnya lebih sadis ketimbang yang benar-benar jahat.

pembahasan mengenai Mahabarata ini pastinya akan sangat panjang, jika ada waktu saya akan mereviewnya. dibutuhkan pula telaah dan studi-studi pustaka sebelum menulis agar tidak salah tulis. 

1 comment:

  1. TOTO: Titanium Quartz - Teton Engineering
    TOTO: Titanium Quartz is a graphite-based design. It is extremely high-quality graphite. The titanium network surf freely material is citizen promaster titanium bright, titanium phone case and light-weight. It is  Rating: titanium dab nail 4.6 titanium white octane blueprint · ‎5 reviews

    ReplyDelete