Alpukat dan Kacang

"apa? alpukat? gak makasih" sering saya dapet jawaban kayak gini kalau saya nawarin jus alpukat atau buah alpukat. dulu sih sebelum 'kenal' sama alpukat jawaban saya ga beda jauh dengan mereka tapi sekarang? bisa dibilang saya predator alpukat dan kacang.
apa sih yang membuat mereka istimewa??

mitosnya kalau makan alpukat bisa bikin gemuk karena mengandung lemak dan kolesterol. sampai seminggu yang lalu saya masih percaya dan menghindari tapi sekarang berkat pencerahan dari tayangan Warna yang ada di Trans7 akhirnya mindset saya berubah.

Faktanya Alpukat memang mengandung lemak tetapi lemak yang terkandung dalam alpukat bukanlah lemak jenuh seperti apa yang terkandung di margarin. Alpukat mengandung lemak tak jenuh yang berfungsi sebagai pereduksi lemak jenuh. jadi, dengan mengkonsumsi alpukat bisa mengurangi lemak jenuh yang berada di tubuh misalnya saja mengikat lemak jenuh di darah supaya tidak terjadi penggumpalan.
intinya, alpukat memerangi lemak-lemak jenuh.

Alpukat bikin gemuk?? gak juga karena pada dasarnya kita bisa gemuk kalau kita makannya berlebihan. kalau makan cuma 1 buah sehari ya ga bakal bikin gemuk. jadi, salah juga mitos alpukat bikin gemuk.

selain alpukat yang bisa mengurangi lemak jenuh di tubuh yaitu kacang-kacangan. mitosnya sih kacang bikin jerawat, sebenarnya engga juga. jadi intinya, alpukat dan kacang-kacangan itu mengandung lemak baik yang akan memerangi lemak jahat.

hasil pengurangan kolesterol dari pengkonsumsian alpukat bisa dicapai jika kita rutin mengkonsumsi alpukat 1-2 buah sehari. ingat ya rutin.. bukan sekali-sekali.

selain dimakan, alpukat juga bisa dijadikan masker rambut dan wajah. alpukat ga cuma dijadiin jus, kalau males ya kerok aja manual trus kasih susu. enak kok :9 untuk yang diet jadikan alpukat sebagai makan malam dan makan pagi pasti udah kenyang. 
cemilannya? kacang goreng juga enak.

gimana? tertarik semoga bermanfaat ya.

(cr: Warna Trans 7)