Hidup adalah pilihan, kata-kata itu terus bergaung di kepala gw setelah sesi terapi gw sama temen gw.
gw sebelumnya ga begitu sadar soal pilihan-pilihan yang gw buat, gw kadang berpikir kalau apa yang gw kerjakan itu udah diatur sama Tuhan, sedangkan gw tinggal menjalaninya aja. it's simple.
tapi ternyata takdir gw itu adalah sebuah pilihan-pilihan yang gw gak sadar udah milih jalan ini. hhmmm...
dimulai ketika gw lahir, pastinya itu sebuah pilihan apakah gw mau lahir atau engga, dan ternyata gw milih untuk lahir.
pilihan-pilihan ini terus muncul di depan gw seperti, gw punya mimpi untuk sekolah di luar negeri, pilihannya gw maju untuk ngewujudin itu atau gw cuma sekedar mimpi aja?!
opsi yang mudah tapi sangat menentukan ya?
gw baru sadar kalau hidup gw itu penuh dengan pilihan, gak cuma idup gw sih yang pasti idup lo jga penuh ama pilihan.
kita itu hidup berdasarkan pilihan-pilihan yang kita buat.
kayak pepatah yang pernah gw denger "pada dasarnya semua orang itu bisa masuk surga, dan taat sama Tuhan tapi yang bikin dia masuk neraka itu dirinya sendiri"
berarti kita semua ditakdirkan bisa masuk surga kan? di buku hidup kita itu tulisannya kita masuk surga, yang menjauhkannya ya kita sendiri.
Tuhan gak pernah bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan karena Ia sebagai pencipta sudah memberikan "manual book" untuk kita, jadi salah siapa ketika kita memilih untuk merakit sendiri tanpa memperhatikan manual book Tuhan dan pada akhirnya malah merugikan kita??
ketika gw flasback tentang apa yang terjadi dengan idup gw, ternyata itu semua pilihan gw. pilihan gw untuk kenal sama bintang, pilihan gw untuk jadian ama dia, dan pilihan gw untuk sakit hati karena dia.
semuanya tergantung pilihan lo!
termasuk pilihan gw untuk ngelupain dia.
bukan karena gw harus menjaga perasaan orang lain untuk ngelupain dia tapi karena gw udah ngerasa gak sehat untuk terus-terusan mikirin dia, we live in our way.
pilihan dia juga ketika dia milih untuk putus sama gw.
menurut gw, semua mimpi gw itu sebenernya adalah jalan hidup gw loohh..
misalnya gw bermimpi untuk jadi seorang penulis di majalah, bisa aja itu adalah kerjaan gw di masa depan yang udah Tuhan siapkan tapi gw berjalan menuju sana atau engga kan itu pilihan gw.
seperti tulisan tadi kalau manusia itu sebenrnya bisa masuk surga semua.
bener juga kata-kata "nothing is imposible" apa lagi di dunia ini. kapal aja bisa terbang, mobil aja bisa masuk lautan.
gak ada yang ga mungkin kalau kamu berjalan di koridor pilihanmu.
makanya bener-bener gw memaknai kata-kata yang menentukan masa depanmu itu kamu, orang-orang disekitar kamu cuma mempengaruhi pilihanmu. ck-
dan 1 lagi, mulutmu harimaumu, pilihanmu itu konsekuensimu.
semangat! jangan salah langkah!!
-XO valda XO-
No comments:
Post a Comment